Probolinggo, BULETIN.CO.ID– Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo Ugas Irwanto, S.Sos., M.Si bersama Forkopimda Kabupaten Probolinggo menghadiri kegiatan halal bihalal yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Jadid di aula Utama Pesantren Nurul Jadid Paiton, Jum’at (19/4/2024) siang.
Turut hadir mendampingi PJ Bupati Ugas, Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Probolinggo David P Duarsa Kabupaten Probolinggo. Kehadirannya disambut oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini serta Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid.
Halal bihalal ini diikuti oleh keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Jadid beserta pengurus pesantren, kepala biro, pimpinan badan otonom dan lembaga, dosen, guru, karyawan, alumni dan simpatisan Pondok Pesantren Nurul Jadid.
Dalam sambutannya Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid mengatakan saat ini kita sudah harus mengembangkan diluar fungsi internal sebagai fungsi pendidikan dan pengajaran menuju fungsi peran kelembagaan kedalam fungsi yang lainnya yaitu fungsi pelayanan masyarakat dan fungsi dakwah.
“Dengan take line untuk bekerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas dan kerja tuntas. Dengan tekat itu, kita mulai tekat itu dan sekarang kita berorientasi pada hal-hal yang sifatnya kualitatif,” ujarnya.
Sementara Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto menyampaikan halal bihalal merupakan suatu budaya untuk saling memaafkan dan bersalaman. Akan tetapi sebenarnya untuk saling memaafkan tidak harus dalam acara halal bihalal atau suasana lebaran, tapi kapanpun saja kita bisa saling memaafkan. Jika kita saling memaafkan, maka Kabupaten Probolinggo yang sudah kondusif akan lebih kondusif.
“Saya bersyukur dan bangga, karena pada acara halal bihalal ini saya bisa bersama-sama para kiai, para ustadz dan Ustadzah berkumpul di Pondok Pesantren Nurul Jadid yang penuh barokah ini,” katanya.
Pj Bupati Ugas mengucapkan terima kasih karena dalam setahun ini sejak menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) sampai diberi amanah menjadi Pj. Bupati Probolinggo, banyak dukungan dari Pondok Pesantren Nurul Jadid dan pondok-pondok pesantren besar lainnya, bagaimana menjalankan program.
“Saya dan Forkopimda menyampaikan bayak terima kasih, karena banyak hal yang sudah dibantu. Karena kami akui, di jalur pantura khususnya di Kabupaten Probolinggo, masyarakat lebih banyak mendengarkan arahan para kiai dan tokoh agama. Sekali lagi kami ucapkan banyak terima kasih atas sumbangsihnya dalam menjaga kondusifitas daerah Kabupaten Probolinggo,” tegasnya.
Sedangkan Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini mengungkapkan silaturrahim yang semacam ini akan memperkokoh dan memperkuat kebersamaan maupun tali persaudaraan, baik dengan keluarga Pondok Pesantren Nurul Jadid maupun masyarakat umum dan para pejabat.
“Kita yakin, tanpa adanya kebersamaan kita tidak akan bisa berbuat apa-apa. Untuk merawat kebersamaan itu memang tidaklah mudah, pasti ada perbedaan-perbedaan. Dan Alhamdulillah, baru-baru ini kita bisa melewati perbedaan itu, sehingga kita tetap kondusif,” ujarnya.
“Mari kita jaga kersamaan ini dengan sebaik-baiknya dengan saling menghargai dan menghormati dan dengan kasih saying. Saya berharap kebahagian, kebersamaan dan kemesraan ini tidak cepat berlalu,” pungkasnya. (*)
Pewarta : Sudarsono.