Berita

Tim Bank Dunia Kunjungi Seruni Point

×

Tim Bank Dunia Kunjungi Seruni Point

Sebarkan artikel ini
Probolinggo
Foto : ist.

Probolinggo, BULETIN.CO.ID– Tim dari Bank Dunia melakukan Kunjungan Misi dan Diskusi dengan Pemerintah Kabupaten Probolinggo ke KSPN Bromo Tengger Semeru, Senin (13/5/2024) di objek wisata Seruni Point, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura.

Acara tersebut dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum Sekda Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo mewakili Pj. Bupati Probolinggo. Turut hadir Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) M. Sjaiful Effendi, Plt. kepala Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Bambang Heriwahjudi, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Taufik Alami, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Dewi Korina dan beberapa pejabat dari OPD terkait.

BACA JUGA :
Pemkab Probolinggo Peringati Hari Kebangkitan Nasional Ke-116

Hadir pula Forkopimka Sukapura, Kepala Desa Ngadisari Sunaryono beserta perangkat desa dan perwakilan Pokdarwis Desa Ngadisari.

Dari Tim Bank Dunia hadir Bapak Salman Alibhai (Senior Financial Sector Specialist), Ibu Cecile Thioro Niang (Practice Manager), Ibu Violetta Ruppaner (Head Of Economic Cooperation And Development) Swiss dan Jaka sumanta sebagai Program Management Support (PMS) Jakarta .

Asisten Administrasi Umum Tutug Edi Utomo menjelaskan, bahwa sinergitas antara Bank Dunia dengan Pemkab Probolinggo harus didukung kesiapan bersama terkait kelanjutan pengelolaan destinasi wisata Seruni Point.

“Kita yang hadir saat ini, ngobrol bersama dengan santai menyampaikan saran, masukan dan pandangan tentang bagaimana sebaiknya pengelolaan kepariwisataan ini di tahun-tahun yang akan datang,” terang Tutug.

BACA JUGA :
Ikuti Festival Dewi Cemara 2024, Disporapar Kabupaten Probolinggo Tampilkan Pesona Air Terjun Jaran Goyang

Dijelaskan Tutug, ada beberapa regulasi yang melatarbelakangi dan kemudian menjadi referensi bersama. Dalam pengelolaannya nanti, harus ditentukan dan dipastikan kepemilikan asetnya agar nantinya biaya yang digunakan untuk pengelolaan sesuai regulasi yang ada, sesuai dengan kewenangan kita atau tidak.

Sementara itu, Kepala Bappelitbangda M. Sjaiful Effendi menyampaikan, pihak TNBTS telah bertemu dengan pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk membahas masa depan sinkronisasi proses pengelolaan kepariwisataan yang baru ini agar terwujudnya kesamaan persepsi.

BACA JUGA :
Pemkab Probolinggo Gelar Rakorev Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi

Sementara perwakilan Kementerian PUPR menjelaskan, saat ini masih dalam tahap verifikasi hibah. Dalam tahap verifikasi ini, serah terima aset dapat dilakukan dalam waktu paling lama 6 (enam) bulan termasuk verifikasi itu diterima dan selesai.

Dari verifikasinya nanti akan dilakukan serah terima dengan penandatanganan antara pihak Kementerian PUPR dengan Pemkab Probolinggo. Untuk mempercepat proses, solusinya adalah Pemkab Probolinggo menyampaikan surat kepada kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Jawa Timur.(*)

Pewarta : Sudarsono.

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.